Arti saudara
Ketika kita mendengar kata saudara, sontak hati kita terpaut pada sosok
kaka, adik, sepupu, ipar, atau kerabat yang lainnya. Mengapa demikian ? bisa
saja ini adalah efek dari arahan yang di berikan oleh orang tua sejak kita kecil bahwa kita punya saudara,
sekaligus biasanya di perkenalkan siapa saja yang bisa di sebut sebgai saudara
atau bukan.
Tak aneh jika kita memiliki rasa sayang kepada sosok saudara, apalagi
yang di nobatkan sebgai kakak atau adik. Pokoknya keindahan kasih sayang nya
luar biasa benar-benar indah. Bahkan tak jarang orang yang memiliki tali persaudaraan
sebagai kaka adik, mereka memiliki kontak batin
yang kuat, mungkin karena satu gen kali ya ? darah dan danging yang
terbentuk pada setiap system organ nya dari bahan atau materi genetik yang sama.
Mengenai perbincangan saudara kakak beradik, aku punya cerita yang
lumayan bisa di sebut unik. Kaka nya laki-laki, dan aku sebgai adik nya adalah
perempuan. Kami asli saudara kandung, dari emak dan bapa yang sama. Kamipun memiliki
satu orang kaka lagi, perempuan. Jadi kita tiga bersaudara istilahnya.
Uniknya dimana ?. aku bisa sebut unik, karena aku dan kakak laki-lakiku
itu tidak pernah “layeut” dengan bahasa yang mesra selayaknya kakak beradik. Selalu
tak bisa akur. Setiap kali kita punya pernyataan yang di utarakan di forum
keluarga, pasti dia menyanggah. Gak setuju.
Setujunya itu kalau aku mau menuruti semua kemauannya. Kita terpaut usia
12 tahun.dan aku adalah anak bungsu.dengan kondisi kita yang aku rasa tidak
pernah bisa akur, aku bahkan sempat berfikir, ”ah mungkin ini bukan kaka
kandung, bukan kaka asli nya aku, ko dia kayanya benci banget”.
Pikiran seperti itu selalu saja muncul sejak aku mulai bisa berfikir,
mencoba men judge sampai aku usia
SMA, kebetulan waktu itu beliau menikah. Jadi sangat-sangat jarang sekali kita
barengan di rumah. Tapi pemikiran dan rasa syu’udzon itu ternyata salah besar,
kita memang tidak bisa mesra selayak nya kaka adik pada kebanyakan orang, tapi
ternyata setelah aku dewasa dan tahu apa
arti kasih sayang yang sebenarnya, aku sadar, beluai sangat-sangat menyayangi
aku sebgai adik perempuan satu-satunya. Meskipun banyak sanggahan, larangan,
bahkan cacian, ternyata itu justru pembelajaran yang ia kasih supaya aku menjadi
manusia yang kokoh.
jadi, janga syu’udzon !!!
Suka tulisannya.
Namun mohon maaf sebelumya, di sini banyak kata yg typo. Dan kurang tepat penempatan kata (di), jika (di) tidak menunjukka tempat sebaiknya digabung, seperti diperkenalkan, disebut. Ada tanda baca yg double (?.) jika sudah ada tanda tanya, tidak perlu ditambahkan titik. Ada juga kata yg menggunakan hurup kecil setelah titik, sebaiknya setelah titik hurup pertamanya dengan kapital.
Mohon maaf ya sudah dikoreksi
Tanda baca jgn dua kali:( trus angka 12 tahun ditulisnya dua belas tahun kecuali klo angkanya panjang kayak 17.500.
Bagusloh postingannya:))
Betul.. temukan kejutan indah dibalik prasangka positif..
.
Semangaat nulisnya
Keren...semangat 🤗
Sudah Bagus tapi banyak typonya. Semangat menulis
Semangat menulis