hati-hati! Diabetes Melitus Menyerang anak, Berikut gejala dan penyebabnya
Segala yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang buruk.
Begitu pun dengan komponen yang ada dalam tubuh kita, seperti glukosa misalnya.
Keberadaan glukosa sangat penting bagi tubuh kita, karena
merupakan sumber utama bagi sel tubuh manusia. Tapi ketika kadar gula dalam
tubuh kita atau lebih tepatnya dalam darah kita terlalu tinggi maka inilah yang
akan mengakibatkan dampak negatif berupa diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan akibat terlalu
banyak kadar glukosa darah sebagai akibat tidak diserap dan diproses oleh sel
tubuh dengan baik. penyakit ini termasuk ke dalam kategori penyakit yang
menyita perhatian serius karena cukup berbahaya dan tergolong penyakit kronis
diperparah lagi apabila penyakit ini tidak ditangani dengan tepat.
Dan yang membuat cukup tercengang adalah banyak fakta yang
menyatakan anak-anak juga bisa terkena diabetes. Selama ini yang lebih sering
didengar adalah orang dewasa atau bahkan orang lanjut usia saja yang terkena
diabetes. Tapi ternyata juga kasus diabetes terjadi pada anak, hal ini
diperkuat dengan pernyataan yang dirilis oleh ikatan dokter anak Indonesia
(IDAI) bahwa kasus diabetes meningkat hingga 70 kali lipat terhitung sejak
2010.
Berikut gejala yang timbul pada anak yang terkena diabetes
1. Terlihat lelah dan lesu
Meski anak sudah makan banyak, namun tetap
terlihat lelah dan lesu karena makanan yang ia makan tidak terserap dengan
baik, sehingga terjadi kekurangan energi.
2. Merasa haus terus menerus dan buang air kecil
Seorang anak dengan gejala diabetes akan sering
buang air kecil bahkan ngompol, hal ini tentu akan memicu anak tersebut juga
sering merasa haus.
3. Berat badan turun namun nafsu makan meningkat
Biasanya kondisi anak normal yang tanpa
gejala diabetes ketika nafsu makan meningkat makan berat badan pun akan ikut
naik. Namun tidak demikian dengan anak yang menderita diabetes, meskipun nafsu
makan meningkat, namun berat badan menurun hal ini disebabkan karena kesulitan
menghasilkan energi sebab kekurangan jumlah atau disfungsi insulin.
4. Penglihatan menjadi kabur
Anak dengan keluhan diabetes dalam jangka
waktu lama dapat menyebabkan bengkaknya saraf mata. Nah hal ini tentunya akan
berpengaruh pada kualitas penglihatan anak.
5. Luka yang sulit sembuh
Saat mengalami cedera atau luka, seorang anak
yang menderita diabetes akan sulit untuk sembuh atau bahkan mengalami infeksi.
Itulah sobat, gejala-gejala yang bisa kita amati langsung
pada anak yang terkena diabetes.jadi kita sebangai mak-mak milenial harus aware
dengan kondisi anak, agar ketika ada gejala tertentu bisa langsung
ditangani.
Lalu sebenarnya apa saja sih yang bisa bikin anak terkena diabetes?
Apakah penyebabnya sama atau justru berbeda dengan penyebab diabetes pada orang
dewasa?
6 faktor yang bisa memicu diabetes pada anak:
Pola makan
Rasa manis pada makanan atau minuman sangat disenangi oleh
anak-anak. Tak terkecuali anak yang masih balita, dan para orang tua pun
seperti enggan untuk menjauhkan anaknya dari makanan dan minuman yang manis.
Sebenarnya nggak terlalu salah namun berita buruknya adalah makanan manis bisa
jadi pemicu anak terkena diabetes.
Oh ya, selain makanan manis juga ada jenis makanan lain yang
bisa mengakibatkan diabetes pada anak yaitu daging merah dan daging olahan,
terutama ketika makanan-makanan tersebut dikonsumsi secara tidak terkontrol.
Jadi sobat, terutama para mak-mak yang punya anak hati-hati
dalam mengelola pola makan anak ya.
Boleh anak kita mengkonsumsi makanan atau minuman manis tapi
jangan sampai over, ya!
Obesitas
Obesitas ini ditandai dengan adanya bobot tubuh yang
berlebih sebagai akibat dari adanya kelebihan lemak pada tubuh karena faktor pola
makan yang kurang baik, gen, dan juga kurangnnya aktivitas tubuh.
Obesitas ini mungkin kalau kita kategorikan ke penyebutan
sehari-hari mah disebut gendutnya pakai banget ya.
Tidak memproduksi insulin
Insulin merupakan hormon yang membantu menyerap glukosa oleh
darah. Insulin ini akan membantu sel menyerap menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Hormon ini diproduksi
oleh pankreas.
Kekurangan insulin akan menyebabkan diabetes, DM tipe 1 dan
tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 1 lebih sedikit menghasilkan insulin atau bahkan
tidak sama sekali.
Dengan terlalu sedikit insulin, tubuh tidak bisa lagi
memindahkan glukosa dari darah ke sel, menyebabkan kadar glukosa darah tinggi.
Jika kadar glukosa cukup tinggi, kelebihan glukosa tumpah ke dalam urin. Ini
menyeret air tambahan ke dalam urin sehingga lebih sering berkemih dan haus
sehingga seseorang mengalami dehidrasi.
Genetik
Faktor yang satu ini memang nggak ada obat ya sobat. Bahkan diabetes
merupakan penyakit yang berpotensi untuk diturunkan. Nah, jika orang tua atau
saudara kandung mengidap mengidap penyakit diabetes baik DM tipe-1 atau DM
tipe-2, maka akan berisiko tinggi untuk menurunkan penyakit ini kepada anak.
Perlu dicatat bahwa diabetes tipe-2 memiliki potensi lebih kuat untuk
diturunkan.
Kurangnya aktivitas tubuh
Aktivitas fisik sangat penting untuk membakar lemak dan
menyeimbangkan bobot tubuh. Namun kenyataannya zaman sekarang justru banyak
orang tua yang menyodorkan gadget pada anak sebagai media hiburan. Akibatnya,
mereka akan malas untuk beraktivitas jika anak mulai kecanduan gadget. Sehingga
anak tidak banyak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan lemak makin menumpuk dalam tubuh yang berpotensi
menyebabkan diabetes.
Lahir prematur
Bayi dengan kondisi lahir prematur dan berat badan rendah cenderung
punya potensi terkena DM tipe 2.
Nah sobat, sekarang sudah tahu kan penyebab adanya diabetes
pada anak. Jadi nggak heran lagi kenapa diabetes ini ada pada anak bukan pada
orang dewasa.
Mudah-mudah kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk
menjaga amanah luar biasa berupa anak dari berbagai macam penyebab yang bisa
menimbulkan penyakit atau bahkan hal-hal yang tidak kita inginkan.