Ini Menu Favorit Keluargaku, Jangan Ngiler. ya!
Sampai pagi ini, Alhamdulillah karunia-Nya berupa hujan masih terus mengalir deras. Pagi yang kurang lebih sama seperti hari kemarin. Dingin, basah dan lembap. Jelas sekali penampakan langit masih temaram meskipun jam sudah menunjukkan pukul 08.00.
Qodorullah....hari ini jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak begitu efektif. Para siswa dan siswi diarahkan untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Dampaknya adalah aku bisa sedikit lebih lama di rumah, dan ini merupakan kesempatan yang cukup baik.
Melihat kesempatan ini, menurutku ini waktu yang tepat untuk mengeksekusi resep turun temurun dan merupakan masakan favorit keluarga. Menu yang penuh nostalgia ini menurutku akan sangat mampu menghangatkan suasana yang dingin karena hujan.
Nostalgia dengan Resep Turun Temurun Keluarga di Jampang Tengah
Kenapa dibilang masakan nostalgia? karena ini adalah menu dan resep yang memiliki nilai historis dari keluarga Ibu aku. Kalau masak menu ini, seringnya air mata jatuh begitu saja mengingat kenangan dengan nenek yang sudah tenang di alam sana (semoga Allah melapangkan kuburmu ya, Nek).
Aku ingat betul bagaimana Nenek menyiapkannya untuk kami di setiap momen kumpul bersama. Aku juga ingat betul bagaimana rasanya, rasa yang selain enak, tapi juga mengandung magis yang bisa bikin kami merasa aman dan nyaman.
Kok jadi mellow ya, hehe.
Singkatnya, menu masakan dari nenek, kini menjadi menu andalan plus jadi favorit juga di keluarga kecilku. Aku, Pak Suami, dan satu balita kecil usia 3,5 tahun sangat menyukainya.
Oh ya, bicara masakan keluarga, aku sangat bersyukur alhamdulillah karena dikaruniai jodoh yang enggak pernah rewel soal masakan. Dimasakin apa saja beliau suka. Katanya sih yang penting halal, enggak pedas, dan aku yang masak, doi suka banget.
Yuk kembali ke makanan favorit keluarga kecilku, yang juga masakan dengan resep turun temurun keluarga. Saatnya memberitahu sobat bahwa menu makanan favorit keluarga kami adalah...
Menu Masakan Favorit Keluarga : Pesmol Ikan Nila al Jampangi
Siapa sih di sini yang nggak tahu ikan Nila? kayaknya hampir setiap orang kenal, ya. Apalagi kaum mak-mak yang enggak pernah absen nongkrongin lapak sayur-mayur-lauk-pauk.
Ya, namanya juga mak-mak. Selain wajib hafal berbagai macam jenis sayuran atau bahan masakan, aneka jenis ikan juga kudu hafal sampai ke ordo dan kingdomnya, lho. Ups.... sudah kaya ikut pendidikan Biologi aja nggak sih?
Nah, untuk ikan nila aku punya resep andalan yang biasa disebut Pesmol Ikan Nila Al Jampangi. Kenapa ada al Jampangi? Ya karena keluarga ibu berasal dari satu desa di Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bahan dan cara membuat masakan favorit keluarga ini adalah sebagai berikut:
Bahan- bahan
500gr ikan nila segar
2 batang serai
2 lembar daun salam
1 ruas lengkuas
10 buah cabai rawit
150ml air
½ kaldu ayam
Secukupnya garam
Bumbu halus
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 butir kemiri
2cm kunyit
2cm jahe
Nah yang pertama-tama harus kita lalukan adalah membersihkan ikan nilanya terlebih dahulu. Cukup bersihkan dengan air mengalir, ya. Nggak usah pakai steamer motor.
Buang semua kotoran dalam perutnya, tolong jangan diikutsertakan dimasak. Kemudian baluri pakai jeruk nipis biar nggak bau amis. Kalau nggak ada, pakai cuka juga sebenarnya nggak jadi masalah ya.
Setelah itu diamkan sekitar 15 menit. Tolong jangan terlalu lama, ya. Didiamkan itu nggak enak soalnya. Heu heu
Bumbu yang sudah tadi kita siapkan ditumbuk halus, sementara ikan nila yang sudah tadi kita marinasi, digoreng terlebih dahulu sebelum dicampur bumbu pesmol.
kemudian panaskan minyak goreng sekitar 2 sendok makan, bumbu halus ditumis hingga harum. Jangan lupa tambahkan juga daun salam dan serai juga lengkuas yang sudah disiapkan tadi Lengkuasnya di geprek dulu ya bersama daun serainya. Tambah air sebanyak 150ml, kemudian masukan cabai merah yang sudah diiris sesuai selera.
Setelah aromanya semakin semerbak dihidung masukan penyedap atau kaldu bubuk dan ikan nila yang sudah digoreng tadi, biarkan sampai bumbu meresap dan air agak menyurut. Kira-kira sekitar 10 menitan lha ya. Insya Allah setelah 10 menit dimasak pesmol ikan nila siap dihidangkan.
Pengalaman aku nih ya, cara menghidangkan pesmol ikan nila ini biasanya bersaam dengan nasi anget dan krupuk. Beuh mantap asli.
Cara memilih ikan yang bagus
Ini penting untuk kita sebagai mak-mak modern tahu. Karena zaman sekarang lagi marak kasus penipuan. Jangan sampai masalah ikan saja kita kena tipu, ikan yang sudah mulai layu dibilang masih segar.
Tadi kan kita mau bikin pesmol nila ya? Jadi kita kudu hapal ikan nila yang bagus kualitasnya tuh yang kaya gimana. Berikut cara mencari tahunya
Memiliki insan berwarna merah
Penampakan insang ikan ternyata bisa kita jadikan indikator saat memilih ikan yang bagus dan segar. Jika insangnya terlihat merah, maka itu adalah ikan yang segar tapi kalau warna insangnya pusat pasi, ikan itu sudah nggak segar.
Mata ikan
Wah ternyata kita bisa baca kondisi ikan ikan dari matanya juga. Biasanya kita bisa nebak isi hati orang lewat tatapan matanya, tapi disini kita bisa nebak apakah ikan itu masih segar dan bagus atau sebaliknya.
Jika mata ikann sudah terlihat sayu dan pucat berarti si ikan nggak segar, berarti ikan yang matanya masih bening juga pupil terlihat hitam pekat itu ikan yang bagus.
Tekstur tubuh atau dagingnya
Dipencet dagingnya, itu bisa ngasih pencerahan buat kita ketika meilih ikan yang bagus. Kalau misalkan pas kita pencet dagingnya elastis, makan ikan itu bagus. Tapi jika sebaliknya berarti ikan itu nggak bagus.
Perhatikan baunya
memang sih semua ikan juga bau amis, tapi kalau bau amisnya menyengat banget itu pertanda bukan ikan yang bagus dan segar. Biasanya ikan yang masih segar akan mengeluarkan bau khas air apalagi ikan laut, biasanya bakal punya khas bau air laut.
Naah.. begitulah kiranya sobat sekelumit perikanan khususnya ikan nila yang jadi bahan baku untuk resep makanan keluarga sekaligus jadi menu favorit keluargaku.
Semoga saja bermanfaat ya sobat.
