Jangan Sampai Salah, Pola Asuh Anak Usia 4-10 Tahun Yang Wajib Dipahami

 


Dalam hal pola asuh anak ternyata banyak sekali cara dan tahapan yang bisa kita lakukan. Idealnya,  pola asuh ini memang dicocokkan dengan usia sang anak. Jadi tidak disamaratakan antara anak usia 3 tahun dengan pola asuh yang juga dipakai untuk anak usia 1 tahun.


Kali ini, aku bakal coba bahas sedikit mengenai pola asuh anak usia 4 sampai 10 tahun. Karena kebetulan puteriku sekarang genap usia 5 tahun.


Berikut konsep-konsep pola asuh anak usia 4-10 tahun yang wajib diketahui dan diamalkan 


Menasehati dan Mengajari Anak Saat Berjalan atau Bermain Bersama 


Anak punya hak untuk berteman dengan orang-orang dewasa. Khususnya kedua orang tua mereka dan juga kakak-kakak mereka agar dapat belajar dari orang dewasa tersebut, dengan begitu jiwanya akan cepat matang dan dapat menyerap ilmu kemudian pengetahuan dan juga pengalaman.  Setelah itu akhlak pun akan menjadi bersih dan perilaku menjadi matang. 


Naabi shallallahu alaihi wasallam adalah sebaik-baik teladan dalam hal ini. Saat memberikan pelajaran beliau memperhatikan faktor usia anak dan kemampuan intelegensinya jadi nggak sembarangan kita memberikan pelajaran harus dilihat dulu kapasitas pertumbuhan dan juga perkembangan anak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberi pengetahuan yang dapat ditampung oleh pemahaman anak dan dapat dicerna oleh pemikirannya. Dengan demikian ilmu itu pun nantinya akan membekas dalam hati dan tergerak untuk mengimplementasikannya ke dalam aspek dalam semua aspek kehidupan sang anak


Menarik Perhatian Anak dengan Ungkapan yang Membahagiakan 


Di antara faktor penumbuh rasa percaya diri di dalam diri anak dan peningkat semangat spiritual serta kondisi psikologisnya ialah memanggilnya dengan namanya yang baik bahkan memanggilnya dengan menyebut nama yang paling bagus atau julukan yang paling bagus yang memang bisa membuat si anak menjadi nyaman dengan panggilan tersebut. 


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam merupakan teladan yang sangat baik dalam hal ini. Terbukti ketika beliau memanggil anak dengan panggilan yang paling sesuai dengan jenjang usianya seperti ungkapan anak muda sesungguhnya Aku akan memberimu beberapa pelajaran. Anak muda sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu. Anak muda bolehkah aku memberi orang tua aku memberi orang-orang tua terlebih dahulu? Dan seterusnya. 


Demikian juga dengan para sahabat di mana mereka pun memanggil anak yang dilahirkan pada masa Islam dari seorang ayah yang muslim dengan sebutan hai keponakanku titik almusayyim memuji al-barok bin azib karena predikatnya sebagai seorang sahabat nabi shallallahu alaihi wasallam dan keikutsertaannya dalam berbaiat kepada beliau. Ia mengatakan kepadanya wahai keponakanku engkau tidak mengetahui hal baru yang akan kita perbuat sepeninggalan beliau. 


Aku teringat dengan panggilan yang diberikan oleh orang tua pada masa kecil dalam dalam budaya Sunda ada panggilan bagi anak perempuan berupa neng nyai dan lain sebagainya atau bagi anak laki-laki biasanya menggunakan panggilan Ujang Jang atau Enjang ini merupakan salah satu bukti bahwa orang tua zaman dulu juga menerapkan konsep menarik perhatian anak dengan ungkapan yang lembut atau menyenangkan.


Jangan Melarang Anak-anak dari Mainan


Bermain adalah dunia anak. Dan aktivitas ini sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan diri anak.


Mainan bagi anak sama halnya dengan pekerjaan bagi orang dewasa. Anak yang sehat jasmani tidak akan dapat duduk manis meski hanya 5 menit. Anda dapat melihatnya mencari-cari apapun yang terlihat olehnya, lalu membolak-balikkan nya atau melekat atau meletakkannya di mulutnya. Dan adakalanya dia berupaya membuka dan melepaskan ikatannya untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya. 


Penelitian dalam ilmu kejiwaan telah membuktikan bahwa ada kolerasi yang kuat antara kesehatan jasmani dan kecerdasan titik perubahan apapun yang dialami oleh tubuh akan mempengaruhi kecerdasan dan perubahan apapun yang dialami kecerdasan akan mempengaruhi tubuh titik karena itu, agar manusia dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dalam kehidupan ini seseorang dituntut agar menjadi orang yang kuat jasmaninya dan sehat intelegensinya.


Tidak Mencelanya 


Sebagaimana orang dewasa seorang anak pun memiliki perasaan yang memang bisa baper. Mereka sangat suka diperlakukan dengan sikap yang lembut dan juga bijaksana.


Anak yang tumbuh dengan celana atau dalam istilah sekarang disebut pembulian, anak tersebut akan mengalami trauma psikologis yang akan terbawa sampai ia dewasa bahkan merupakan hal yang sangat sulit untuk disembuhkan.


Nah, itulah sekelumit bahasan mengenai pola asuh anak usia 4-10 tahun. Sebenarnya masih banyak lagi ya, point yang lain. Hanya saja disini aku coba tulis yang penting banget nya aja. Semoga bermanfaat.


Next Post Previous Post
2 Comments
  • yourdarling
    yourdarling 6 Juli 2024 pukul 20.28

    Dih, duh, duh. kak. Bisa g ya, langsung punya anak, aja, tanpa suami? Rasa hati pengin langsung praktik soalnya. Ehehehehe

  • hopelight18area
    hopelight18area 6 Juli 2024 pukul 22.15

    Waah tulisan yang sangat insighful dan hangat. Makasih remindernya Teh Fira. Panduannya udah ada, tinggal anaknya yang belum TT-TT

Add Comment
comment url



Beri Dukungan

Nih buat jajan