Sudahkan Anda Mencapai Kebahagiaan yang didambakan? Yuk, Ukur Kebahagiaan Dengan Bahagia Meter!

Setiap orang yang tengah menjalani kehidupan di dunia ini, tentu menginginkan jalan hidup yang bahagia. Tidak ada satupun yang menghendaki hidupnya disinggahi sedih, duka, atau istilah sejenis yang berlawanan dengan bahagia.

Makna Bahagia yang Sebenarnya 

Kalau sudah membahas kata bahagia, memang tidak akan ada ujungnya. Saking relatif dan variatifnya. Kondisi hati yang merasa tenang, puas, dan senang pada diri seseorang jelas berbeda. Dari mulai pemicu hingga dampak yang ditimbulkannya.

Ada yang merasa bahagia karena mendapatkan banyak uang, ada juga yang justru sebaliknya, merasa bahagia ketika uang itu tidak ada. Misalnya orang yang mengedepankan kualitas spiritual dibanding material akan merasa lebih bahagia ketika harta benda tidak ada asalkan ia dapat menikmati kualitas terbaik dengan Tuhannya.

Kita sebagai seorang muslim, tentu parameter bahagia bukan terletak pada harta benda dan tahta. Betul? Semoga saja demikian. Lalu bagaimana ukuran bahagia menurut pandangan Islam dan yang harus kita amalkan sebagai seorang muslim?

Seorang muslim menjadikan keimanan dan ketaqwaan sebagai parameter yang akurat untuk mengetahui tingkat kebahagiaan juga ketenangan jiwa. Karena hanya dengan mendekatkan diri kepada sang maha pencipta, hati akan berhasil meraih bahagia.

Sudahkan Anda Menjadi Seorang Muslim yang Bahagia?

Kita sebagai seorang muslim, selain mengukur kebahagiaan kita dengan rasa syukur, ternyata ada satu media yang bisa kita gunakan untuk mengukur kebahagiaan. 

Yaitu dengan menggunakan bahagiameter.

Media ini diluncurkan oleh rumah zakat tahun 2025. Saya sendiri sudah mencobanya, loh.

Seteleh mengisi nama dan alamat email, kita akan langsung diberikan beberapa pertanyaan spesifik terkait kebahagiaan. Ohya, teori yang melatarbelakangi rumah zakat membuat bahagia meter ini adalah teori Martin Seligman.

Setelah selesai mencobanya, alhamdulillah ternyata nilai saya adalah 80. Bisa dikatakan nilai itu cukup baik. Alhamdulillah.

Ayok, saya sudah mencobanya. Sekarang giliran, Anda, ya.

Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat bukan hal yang mudah memang, tapi bukan berarti sulit juga. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencapai predikat muslim yang bahagia:

1. Bersukur

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku(, makasih sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

2. Ikhlas

firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 216 yang artinya "Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan mungkin kamu menyukai sesuatu, padahal ia tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui".

Ikhlas sangat berkolerasi dengan bahagia. Dalam hal mampu menerima segala ketetapan Allah SWT.

3. Menjalankan peran sesuai syariat 

Allah sudah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan kadar dan keadilan-Nya. Maka dari itu, jika kita bisa menerima dan menjalankan peran sesuai dengan porsi yang sudah ditentukan, tentu kebahagiaan ada lebih mudah didapatkan.

4. Menebar kebaikan

Segala kebaikan yang kita lakukan akan berbalik kepada kita dalam bentuk apapun yang Allah kehendaki. Namun tidak akan mungkin kebaikan berbalik dalam bentuk kejelekan.

5. Istiqomah

Komitmen atau Istiqomah adalah salah satu kunci untuk meraih kebahagiaan. Tetaplah berada pada rel dan jalur kebaikan 

6. Tawakkal

Berserah diri kepada sang maha menguasai segalanya adalah salah satu cara untuk meraih kebahagiaan. Tentunya tawakkal itu ada setelah kita melakukan usaha yang maksimal.

Nah, itu beberapa tips untuk meraih bahagia yang sebenarnya. Bukan hanya bahagia di dunia tapi tentunya di akhirat juga. 

Semoga kita termasuk golongan muslim yang bahagia dunia juga akhiratnya.



Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url



Beri Dukungan

Nih buat jajan